Selasa, 18 Agustus 2015

Bunda Teysa, Tak Mau Menyerah Untuk Anak-Anak

Everywhere 2015 (Kantor - Kopaja - Kereta)
Kehadiran seorang anak adalah dambaan bagi setiap pasangan suami istri, especially istri. Karena selain sebagai pelengkap kebahagiaan sebuah keluarga, anak juga sebagai pembuktian bahwa kita sebagai perempuan "mampu" memberikan keturunan untuk suami kita. Kedengarannya seperti tidak adil buat perempuan yah? Tapi entahlah, kenyataannya jargon demikian sudah sangat melekat dibenak setiap orang, jadi begitu ada pasangan yang menikah cukup lama namun belum memiliki buah hati, orang-orang di sekeliling pun sibuk kasak kusuk bertanya seolah menghakimi sang istri, meskipun kenyataannya masalah ada pada suami misalnya.

Mama Sisca, Anak Opname Saat Hamil Besar

“Aaaaaaahhhh gak mau jadi genduuuuttt, gak mau jerawataaaan!!!” Gendut. Jerawatan. Ya, mitos itu yang membuat aku maju mundur menggunakan KB selepas melahirkan anak pertamaku, Raisha. Jenis KB lain banyak, tapi kok ya aku belum berani pasang AKDR maupun pil KB yang harus diminum tepat waktu di jam yang sama, duh aku nih pelupa akut. Ditambah berat badan yang belum balik lagi ke berat semula. Aaah… rasanya pengen jauh-jauh dari "penyebab" tubuh membuncah. Bertambah 30 kg selama hamil itu jadi momok menakutkan buat diriku pribadi

Minggu, 31 Mei 2015

Bunda Mawar, Dua Kali Kesundulan? AMAZING! :)

Amazing. Itulah yang kami rasakan ketika pertama kali melihat dua garis itu. Akhirnya setelah setahun menikah, dengan perjuangan yang menguras tenaga dan emosi, hal yang kami nantikan hadir juga. Kehamilan pertama sang buah hati. Hari demi hari kami lalui dengan gembira. Mengelus dan mengajak si kecil dalam kandungan bercengrama, merasakan gerakan-gerakan halusnya serta tentunya mengunjungi forum-forum kehamilan di internet sembari berkomentar, “Yah, anak kita hari ini sudah usia segini lho. Hari ini bagian ininya berkembang, bla bla bla”. Tak jarang pula saya berteriak memanggil suami agar segera datang merasakan gerakan si kecil yang lucu, kemudian berakhir dengan saling gelitik dan cekikikan bersama. Ah, everyday is heaven!

Sabtu, 30 Mei 2015

Kesundulan? Siapa Takut!!!

Kesundulan. Ya, kata-kata satu ini sering menjadi momok bagi para ibu yang baru saja melahirkan dan bingung memilih kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan berikutnya. Alih-alih tidak ingin nantinya menjadi susah mendapatkan anak kedua jika menggunakan kontrasepsi, banyak pasangan yang memilih tidak ber KB dan akhirnya kesundulan. Dan jangan salah, kesundulan tidak hanya ditakdirkan bagi wanita atau pasutri yang memiliki riwayat langsung hamil setelah menikah. Mungkin Anda terkejut ketika mengetahui fakta, banyak pasutri yang menunggu beberapa tahun untuk kehamilan anak pertamanya, dan ternyata dianugerahkan kehamilan kedua ketika sang kakak masih usia menyusui.