Jumat, 24 Juni 2016

Surat Cinta Terbuka Untuk Suami dari Bunda Ratna Pillar


Dear suamiku,
Terasa banget pastinya ya sudah 5th kita menikah dan dianugerahi 2batita cantik bertenaga rambo yg tak lelah membuat emaknya kerja keras setiap hari. Suamiku, kau adalah laki2 terbaik pilihan dari Alloh sebagai jodohku, yang jika pulang kantor selalu langsung pulang kerumah, yg selalu makan masakanku dengan lahap meski rasanya aneh, yg selalu menyediakan punggungnya untuk bermain kuda2an anak2 meski baru aja pulang, dan tentunya rajin belanja ke pasar. You're the best man i've ever had (bener ga ini tulisannya).


Tapi suamiku sayang, cintaku seolah2 selalu menguap bersama angin ketika kau meletakkan baju kotormu di keranjang cucian bersih yg baru diangkat dari jemuran, berangkat ke kantor dan meninggalkan handuk basah diatas kasur sehingga sprei menjadi basah, dan yg lebih menjengkelkan meletakkan kunci motor dan charger sembarangan kemudian minta tolong dicarikan dengan santaiiinyaaa. Sungguh hal ini rasanya sama nyeseknya dengan ketika kau 5x kehilangan henpon.
Di momen puasa ini aku istrimu yg paling cantik dan sholeha lagi pintar ini mau minta maaf atas segala rupa omelanku, rengekanku, tangisanku. Tapi plis plis pliiiiiis banget ini juga bisa jadi momen tepat bagimu untuk berubah, aku tidak memintamu mencuci baju tp taruh baju bekas pakaimu di ember hitam jangan di keranjang pink karena keranjang pink adalah tempat baju bersih, gantung handuk basah di tempatnya, dan jangan lupa kaos kaki bekas pakaimu letakkan di sepatu jika masih mau dipake lagi. Aku sebenernya tidak memintamu belanja, tapi jika ke pasar beli bahan secukupnya, jangan beli lengkuas sekilo karena harganya murah. Aku mau kok memasak untukmu tp jika kau memasak pliiiss jangan menghabiskan setengah liter minyak hanya untuk menggoreng 1 ekor lele, hemat beib.
Tapi sayangku, diluar semua itu kau adalah suami dan ayah terbaik untuk keluarga kecil kita.
We love you so much


Noted :
Surat cinta ini di tulis sesuai aslinya, tanpa mengurangi ataupun menambahi isi surat
Sumber : Grup Facebook The Sundulers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar