Sabtu, 30 Mei 2015

Kesundulan? Siapa Takut!!!

Kesundulan. Ya, kata-kata satu ini sering menjadi momok bagi para ibu yang baru saja melahirkan dan bingung memilih kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan berikutnya. Alih-alih tidak ingin nantinya menjadi susah mendapatkan anak kedua jika menggunakan kontrasepsi, banyak pasangan yang memilih tidak ber KB dan akhirnya kesundulan. Dan jangan salah, kesundulan tidak hanya ditakdirkan bagi wanita atau pasutri yang memiliki riwayat langsung hamil setelah menikah. Mungkin Anda terkejut ketika mengetahui fakta, banyak pasutri yang menunggu beberapa tahun untuk kehamilan anak pertamanya, dan ternyata dianugerahkan kehamilan kedua ketika sang kakak masih usia menyusui. 

Mereka yang harus menunggu beberapa tahun dan melalui berbagai proses perjuangan cukup panjang untuk memiliki buah hati, merasa tidak perlu memakai kontrasepsi setelah si kakak lahir. "Ah santai aja, yang pertama aja dapetnya susah, ga usah KB juga ga apa-apa, kalo hamil lagi ya Alhamdulillah", begitu pikir mereka. Akhirnya, ketika teori yang mengatakan "wanita tambah subur sehabis melahirkan" menjadi kenyataan, kemudian si ibu hamil anak kedua saat sang kakak baru berusia beberapa bulan,  tak pelak membuat sebagian diantara pasutri ini kaget juga. Hehehe. Siap tidak siap harus dijalani. Namanya sudah rejeki, di syukuri.

Namun, perasaan galau, takut tidak bisa mengurus dua batita dengan baik, merasa bersalah pada si kakak kerap muncul tanpa bisa dihindari. Belum lagi pandangan lingkungan sekitar yang bukannya membesarkan hati, malah kadang membuat semakin terpuruk dengan candaan yang sebenarnya wajar, namun bisa melukai hati karena keadaan emosional sang ibu yang kurang stabil disebabkan mendapatkan anugerah yang tak disangka sangka itu. Mungkin bagi Anda para ibu yang tidak mengalaminya, hal ini terasa mengada-ngada, "lebay banget tuh ibu kesundulan", "sensitif amat sih", "syukuri aja, ngga usah ngeluh". Yah, bicara sih memang mudah, tapi ketika kita mengalaminya, belum tentu bisa melewati dengan mulus. Hehehe...

Masalah lain yang kerap dihadapi ibu-ibu kesundulan adalah, "apakah harus berhenti menyusui?", "anakku ngga bisa minum pake dot", "bagaimana jika tetap menyusui, apakah kandunganku baik-baik saja?". Nursing While Pregnant (NWP) atau menyusui ketika hamil sebenarnya tidak apa-apa. Karena otomatis tubuh ibu akan memprioritaskan nutrisi ke janin di dalam kandungan meskipun diwaktu yang sama tetap memberikan nutrisi pada ASI yang diproduksi untuk dikonsumsi sang kakak. Hanya mungkin pada beberapa ibu akan mengalami kontraksi pada kehamilan ketika menyusui, meskipun hal tersebut wajar, Karena sebenarnya menurut penelitian, kontraksi yang dihasilkan tidak cukup kuat untuk meluruhkan janin di dalam kandungan. Namun ada beberapa kondisi dimana sang ibu tidak diperbolehkan NWP, yaitu ibu yang memiliki riwayat keguguran, pernah flek dan bedrest serta ibu yang memiliki riwayat kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya.

Namun meski NWP dinyatakan aman, untuk mempraktekkannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai mitos berseliweran di sekitar ibu kesundulan yang berujung pemaksaan, tatapan sinis, celotehan sok tahu dan berbagai perlakuan tak enak lainnya. Terlebih jika yang melakukan hal tersebut keluarga sendiri: orangtua, mertua, tante, nenek, ipar dan lain sebagainya. Di jamin membuat kehamilan kedua ini sangat sangat sangat penuh perjuangan. Merasakan mual, muntah, pusingnya trimester pertama, di tengah kesibukan mengurus si kakak yang masih bayi, memperhatikan perkembangan si adik di dalam kandungan serta menghadapi perlakuan orang-orang di sekeliling itu sama sekali tidak mudah. Disinilah diperlukan kerjasama antar pasangan suami istri.

Blog ini dibuat sebagai tempat bersandarnya para ibu yang mengalami kesundulan. Diharapkan dengan kehadiran blog ini, para ibu yang dipilih Tuhan untuk merawat putra putri dengan jarak usia terpaut sangat dekat, merasa tidak sendirian menghadapi berbagai persoalan yang kerap mengaduk perasaan. Dalam blog ini juga akan dipublikasikan beberapa true story dari ibu-ibu anggota group The Sundulers dalam melewati masa-masa "penuh perjuangan" dari mulai saat mengetahui diri hamil lagi hingga akhirnya merawat dua atau lebih batita yang usianya terpaut kurang dari dua atau tiga tahun. Oh iya, kisah-kisah dalam blog ini nantinya juga akan diterbitkan dalam sebuah buku lho. Jadi para ibu kesundulan, ibu yang berencana kesundulan maupun orang-orang yang ingin mengetahui seperti apa sih "berwarnanya" kesundulan, dapat menikmati kisah-kisah ibu-ibu kesundulan ini dalam sebuah buku. Dibeli yaaa... Hehehe...



22 komentar:

  1. Pertamaaaax.. Pay, gw belom ngerjain pe eeeer.. Huaaaa.

    BalasHapus
  2. Wkwkwkkwkw..siap2 begadang...peer blm selesai..hadeh

    BalasHapus
  3. Jd ga sabar neh nunggu bukunya..cepet dipublish ya buku kesundulannya...biar sy segera nyundul hehee...

    BalasHapus
  4. Saya juga merasakan hal serupa kesundulan saat anak pertama genap berusia 6 bulan,,ternyata saya hamil,,ya perasaan bercampur aduk. Toh lambat laut saya berusaha berdamai dengan keadaan. Berat bgt rasanya saat hamil ke 2 harus mengurus anak yg pertama,,,waktu terus berjalan akhirnya saya melahirkan dengan cara operasi,tambah terasa berat,,saya bersama suami saling membantu mengasuh anak,,sampe suami saya merasa kerjaannya keteteran,,,tp dinikmTi hingga saat ini mereka genap berusia 2 tahun dan 1 tahun,,tapi yg ga kalah membahagiakan saat kami lelah melihat mereka saat tidur terasa bahagia dan bersyukur atas semua nikmat Allah Swt

    BalasHapus
  5. Am so thankfull nemu blog ini πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
    Berasa ga sendirian n apa yg ditulis diatas bener semua sesuai sama yg saya alamin. Harus ngadepin pasukan nyinyier dll yg bikin hati nelongso bgt 😭😭😭😭😭 but thx God punya husband yg selalu membesarkan hati saya ketika diserang pasukan nyinyier n bikin galau akut...
    Btw bukunya udh launching blm yah mau beli ahhh...

    BalasHapus
  6. sama sprti yg aku alami sekarang,anakku yg kedua bru umur 20bln dan aku positif hamil anak ketiga padahal aku bisa dbilang tulung punggung keluarga karena suami kerjanya gk pasti jd gak kebayang gimana nanti ngurus 3 anak,ngurus rumah dan masih harus kerja..Semoga semuanya dimudahkan oleh Allah SWT..AAMIIN..

    BalasHapus
  7. Kalo aku anak pertamaku umur 9 bulan dan skrng aku hamil 10 minggu. Alhamduliah tetap bersyukur...
    Gak sabar nunggu lahiran 😊 pasti seru, rumah jd rame,ndampingi anak-anak bermain, mandiin, nyuapin πŸ˜‡
    Masih banyak diluar sana yang berharap hamil tapi belum dikasih sama AllahπŸ˜‡

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Aku pernah tanya ke salah satu teman yg berpengalaman, anakku yg pertama lahir prematur 8bln. Kata temanku ini selama ga ada keluhan gpp katanya. Tapi saya masih ragu, apa boleh ya saya tetap nwp? Mohon balasannya. Terima kasih.

    BalasHapus
  10. assalamualaikum,, galau tapi ini harus disyukuri,putra pertama saya berusia 2tahun 4bulan, yang kedua 10 bulan dan sekarang ada dede 9minggu dalam kandungan . ikhtiar sudah kami ambil dg pakai iud tapi memang kekuasaan hanyalah milik allah, sudah pernah mencoba menghilangkan dia namun dede tetap kuat . sungguh takut bila nanti terjadi sesuatu padanya, belum lagi jika orangtua dan rekan kerja tau hal ini. menyesal tentu hanya istighfar yang kini bisa diucapkan. berharap allah beri dede keshatan hingga nanti waktu lahir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamu'alaikum ibu gmn kbrnya, bisa sharing kah pnglmn melahirkn kesundulan anak yg ketiga. Sy pun kini mengalami yg ibu alami. Yg sy takuti kondisi tubuh sy dan calon baby.

      Hapus
  11. saya alamai hal ini sekarang.anak saa usia 5bln.saya ptama telat haid berpikir ah mgkn karena menyusui.sampai telat 4bulan saya hanya diam tidak melakukan test apapun untuk mengecek apakah saya hamil atah tidak..sebenarnya hanya untuk menenangkan diri saja.saya hanya takut kalau benar hamil.sampai suuatu hari saya cek dan saya positif hamil.campur aduk rasanya..sedih,jengkel,emosi,merasa bersalah pada anak pertama. belum bisa menerima kehadiran anak kedua sampai sekarang.saya takut sama nyinyiran orang sekitar..

    BalasHapus
  12. Bener2 sedih campur2 pkokny.. anak sya yg ke dua baru umur 1 th dan sy sdh telat haid 2 minggu.. stelah dibcek garis 2😣😣.. entahlahh haruss seneng sedih susahh apa gmna 😣
    Anak yg pertama baru masuk TK, belum lagi harus antar anak skolah nunggu smpek pulang dll πŸ˜₯πŸ˜₯..

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah nemu blog ini, akhirnya aq merasa lebih tenang, merasa tidak sendirian lg, meski masih dihantui rasa bersalah sama anak pertama yg masih berumur 16bln, rasa khwatir gmn cara merawatx nanti, rasa takut dan cemas, repotnya merawat 2 bayi nanti, apa lgi sya hanya tinggal berdua dg suami krn kami merantau.. Tidak tau harus bersedih atau berbahagia dg keadaan ini.. Namun yg jelas sampe skrg saat tau aq positif hamil 6 minggu aq blm bisa menerima ini, ya Allah semoga semua akan baik2 saja dan semoga Allah memampukan aq mengadapi n menjga kehamilan ini dan merawat putra pertamaq yg masih bayi. Aaminn..

    Btw bukunx udah launching blm, pngin beli..

    BalasHapus
  14. Bersyukur sekali rasanya menemukan emak² seperjuangan.. Kondisi sy skrg jg sama, putra keduaku baru berusia 13bln dan skrg calon adekny sdh 25mnggu. Putra pertamaku terpaut usia yg jauh sm adeknya, yaitu 10th. Dan jarak putra ke2 dg cln adeknya begitu dekat... Kaget pasti.... Saat sy telat 3bln g haid, sy msh santai krn siklus bulananku yg pnjg, biasany dpt haid 2bln skali dan g ad tnda² jg, g spt pas hml ke 2. Memasuki bln ke4, rasa was² mulai muncul dan ternyta sy sdh +. Bingung pasti tp gimanapun hrs tetap disyukuri. Smg sy dan rekan² sundulers diberi kekuatan dan kesehatan shngga si dd lahir sehat dan dimampukan utk merawat si kk dan dd stlh melahirkan... aamiin. Percaya bahwa rencana Allah itu lebih indah.

    BalasHapus
  15. Blog yg bagus, Alhamdulillah ternyata saya tdk sendirian... Hamil anak kedua yg usia kehamilan udh hampir 2 bulan, sdngkan si kakak masih usia 3 bulan dan asi ekslusif...awal tau kalo hamil lagi, perasaan senang, sedih, semuanya campur aduk...tapi saya mencoba berdamai dengan diri sendiri, sampai akhirnya dlm hati saya, saya berkata "saya bisa, saya mampu" meskipun banyak netizen2 julid bin nyinyir tapi yasudaaahlaah yaa,, mereka cmn bisa berkomentar...cuekin aja, toh gak ngefek apa2 ke kita nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga sama nih Bun baru lahir 2 bulan yg lalu skrg hamil lagi.apa tidak apa" yah Bun sama masalah kesehatan kita. Kan rahim nya Bru pulih

      Hapus
  16. Pertama susah bgt ngilangin rasa sedih ini.. Ngilangin rasa menyesal knp nunda kn ape buon lalu.. Dan skrg saya hamil lgi anak ke tiga saat anak pertama baru 3 tahun anak ke dua 7 bulan.. Beneran masih berharap ini hanya positif palsu saja,, berharap Allah ambil lagi yg di perut.. Astaghfirullah.. Betapa aq kurang bersyukur.. Tapi ttp aq blm siap menerima ini ya Allah

    BalasHapus
  17. Aku gak sendirian ternyata, aku searching google akhir nya nemu blog ini, aku saat ini hamil anak ketiga, yg pertama 4 tahun 3 bulan, yg kedua 19 bulan, skrg baru ngecek telat haid bulan ini, lelah sih, tp aku udah niat dalam hati harus bisa ikhlas, tenang, sabar, krn semua datang dari Alloh, banyak2 do'a ajaa, krn semua akan indah pada waktunya mom..

    BalasHapus
  18. Anak pertama 6th 2b, anak ke2 19 bulan, td mlm testpack udah garis 2,, msh belum percaya... Mau nangissss. ������

    BalasHapus
  19. Ya Alloh ternyata banyak yang kayak aku bahkan mungkin lebih bingung. Anak pertama baru 9 bulan tapi aku sudah hamil 7 minggu. Seminggu yg lalu baru tau kalo positif. Jadi masih suka gak percaya dan bingung galau sedih mencoba bersyukur. Tapi tetep aja banyak bingung dan khawatirnya. Harus gimana?
    Semoga bisa melalui dan si kk sehat wal afiat serta dd nya sehat sampe lahir serta aku sebagai mama nya semoga diberi ketabahan kekuatan kesehatan. .semoga berkah untuk kita smua para ibu2 sundulers

    BalasHapus